Performa dari sebuah komputer sangat ditentukan oleh performa dari porcessornya. Processor akan menentukan seberapa banyak data yg dapat diproses dalam satu waktu, dan seberapa cepat data tersebut diproses. Pemilihan processor yg tepat akan memberikan performa yg maksimal pada komputer kalian. Biar gak salah pilih, perhatikan hal-hal dibawah ini
1. Tentukan Peruntukannya
Hal pertama yg harus kalian lakukan adalah menentukan peruntukan dari komputer yg akan kalian bangun. Apakah komputer yg akan kalian bangun itu diperuntukan buat gaming, video editing, atau hanya sekedar browsing dan kerjaan kantoran doang.
2. Jumlah Core
Dilihat dari jumlah corenya, processor dapat dibedakan menjadi dua, yaitu single core dan multi core. Untuk multi core jumlah corenya bisa berbeda-beda, ada yg dual core, quad core, hexa core, octa core, deca core, dst.
Setiap core sebenarnya adalah sebuah processor yang terpisah, yg kemudian bekerja sama sebagai satu buah processor. Prosesor dengan beberapa core memiliki kemampuan untuk menjalankan beberapa proses pada saat yang sama dengan membagi beban kerja antara masing-masing core. Ini akan membuat processor menjadi lebih cepat dan effisien.
Terus bagaiman cara memilihnya? jawabannya tergantung pada poin no 1, untuk pekerjaan sederhana seperti browsing internet atau office, kecepatan per-core (per-core clock speed), pada umumnya lebih penting daripada jumlah core. Perlu diingat pemanfaatan jumlah core sangat bergantung pada software yg dipakai. Contoh, jika software yg dipakai hanya bisa memanfaatkan 2 dari 8 core yg ada, maka 5 core sisanya tidak akan terpakai. Sedangkan untuk pekerjaan-pekerjaan yg menggunakan multi-threaded software seperti coding video, 3D modeling, dan gaming, akan mendapatkan benefit lebih besar dari jumlah core pada processor.
3. Clock Speed
Nilai clock speed akan menunjukan seberapa cepat kinerja dari sebuah processor, dilambangkan dengan GHz. Semakin besar nilai clock speed maka semakin baik pula kinerjanya. Pada multi core processor, kecepatan maksimalnya akan dihitung berdasarkan jumlah corenya, misal octa core (4 core) 3GHz, maka dapat dihitung kecepatan maximalnya adalah 3*4=12GHz
Sebagai catatan, menggandakan core tidak selamanya berarti menggandakan kecepatan. Seperti yg dijelaskan pada poin no 2, pemanfaatan jumlah core sangat bergantung pada software yg dipakai. Jika software yg digunakan adalah singe-threaded, maka software hanya akan bekerja pada kecepatan 3GHz bukan 12GHz.
Sebagai catatan, menggandakan core tidak selamanya berarti menggandakan kecepatan. Seperti yg dijelaskan pada poin no 2, pemanfaatan jumlah core sangat bergantung pada software yg dipakai. Jika software yg digunakan adalah singe-threaded, maka software hanya akan bekerja pada kecepatan 3GHz bukan 12GHz.
4. Cache
Cache memory atau disebut juga memory processor adalah memory berukuran kecil dan berkecepatan sangat tinggi (jauh lebih cepat dari RAM biasa) yang berfungsi untuk menyimpan sementara data/instruksi program yg sering dipakai oleh sebuah software dalam sebuah operasi.
Penyimpanan insturksi/data pada cache dimaksudkan agar komputer dapat melakukan pengaksesan secara cepat pada instruksi/data tersebut, yg pada akhirnya akan meningkatkan kecepatan kerja dari sebuah komputer secara keseluruhan.
Maka dari itu kapasitas cache yg lebih besar akan lebih menguntungkan karena akan ada lebih banyak data/intruksi yg dapat disimpan untuk "proses pengaksesan capat" tadi. Dan mengeliminir terjadinya penurunan performa karena keterlambatan pengaksesan data/instruksi.
5. Compatible
Jangan membeli processor Intel untuk mobo AMD atau jangan membeli processor AMD untuk mobo Intel. Processor yg kalian pilih harus juga kompatible dengan socket pada mobo kalian. Jangan sampai salah pilih, pastikan dulu kecocokannya, browsing dulu sebelum membeli.
Tips Memilih Processor Terbaik
Reviewed by Casper
on
5:37 AM
Rating:
No comments: